Aku selalu berharap banyak agar pagi ini berlalu cepat...
aku benci pagi hari, cahayanya membuat ku kantuk.

Entah berapa pagi yang aku lewati.
mungkin esok pagi tlah menjadi pagi ini.
atau ini pagi yang seharusnya datang lusa?
atau........

"kuharap aku bisa merasa lelah suatu saat nanti,
agar dapat kujalani satu hari saja untuk bertemu....
malam hari dengan satu bintang, ibu yang melahirkanku"

entah tlah berapa lama aku berjalan.....
segala yang kuinginkan, tak juga tercium baunya.

aku tak ingat lagi, dimana dulu aku memulai?
tapi.... aku mulai ragu,
apakah dulu aku pernah memulai???

kadang aku merasa cukup dengan kesendirianku...
karena sendiri adalah hakikatku,
karena sendiri adalah namaku.

entahlah, setiap sesuatu memang tak pernah jelas untukku.

Kata orang,
jika kita menyimpan sesuatu di hati
kita tak akan pernah kehilangannya....

Dan meski terpisah jauh, suatu saat nanti
kita akan dapat melihatnya kembali....

Wajah-wajah yang kita ridukan....
rupa yang pernah selalu dekat dengan kita,
namun tak dapat lagi di indera
meski dikejar sampai ke pucuk langit....

Saat tak memilikinya lagi kita baru akan mengerti
mengapa Tuhan memberikannya untuk kita,
kemudian mengambilnya begitu lekas...

Kita akan merindukannya....
sungguh...
kita akan merindukannya,
bagai diundang seribu pucuk surat....
kita akan merindukan perjumpaan dengannya,
perjumpaan yang kaya airmata....

Cinta itu tak berkembang dengan sendirinya
ia dirawat dan dipupuk...
dibiarkan tumbuh dan mengakar di hati...

Seperti cintaku pada kalian yang tak pernah kuhambat tumbuhnya dengan dendam.

"jika suatu saat aku mati, tolong maafkan kesalahanku"

-FD in Memorian-